LUMAJANG – Sebelumnya sebuah video pria menendang sesajen di area erupsi Gunung Semeru mendadak viral di jagat media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @setiawan3833 pada Sabtu (8/1/2022).
Dalam video tersebut, tampak laki-laki membuang dan menendang makanan yang merupakan sesajen ruwatan. Tradisi ruwatan biasanya dilakukan warga untuk memohon keselamatan dari bencana usai erupsi Gunung Semeru.
Atas aksinya tersebut, netizen menanggapi dengan berbagai sudut pandang. Tak hanya itu, aksi pria ini juga mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk pemerintahan di Jawa Timur.
BEM Nusantara Jatim, sebagai perawat keberagaman dengan misi perdamaian turut memberi komentar pada aksi video viral tersebut. Ahmad Faruuq, sebagai Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara Jatim menyatakan jika tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nila Pancasila.
“Nilai Pancasila telah mengajarkan kita untuk saling menghargai, menghormati, dan saling menebar kasih sayang. Cara keras seperti ini tentu tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Jangan mencederai adat istiadat lokal. Sebab itu adalah hal yang harus terus dirawat untuk persatuan,” terang Faruuq dalam penuturannya.
Korda BEM Nusantara Jatim juga menambahkan jika hendak meningkatkan kepercayaan lain harusnya dengan tindakan yang benar. “Tentu saya menyesalkan tindakan tersebut. Tidak perlu dengan kekerasan dengan menendang. Dia bisa memberikan nasihat atau pendekatan yang baik terkait tradisi sesajen,” kata Faruuq pada Selasa (11/1/2022).
Selain itu, Koordinator Komisi Sospolkumham BEM Nusantara Jatim, Aris mendukung penuh atas respon cepat dari Bupati Lumajang dan Polres Lumajang. “Langkah Cak Thoriqul Haq sudah benar mengultimatum pelaku. Begitu juga dengan Polres Lumajang yang sudah berupaya melakukan penyelidikan untuk memburu pria tersebut. Kami mendukung, serta mengapresiasi tindakan cepat itu tentunya demi menghargai keberagaman di Indonesia,” ungkap Aris dalam penyampaian.
Pewarta : Dani Alifian