Serap Aspirasi Santri, Wakil komisi E DPRD Jatim Apresiasi Batik Malangan

MALANG – Gubuk Aspirasi Santri (GAS) menyelenggarakan acara Diskusi Terbuka dengan tema “Peran Pelajar dan Pemuda dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis Kearifan Lokal” . Acara diskusi santai ini menghadirkan Ibu Hikmah Bafaqih, M.Pd., Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur sebagai narasumber.

Gus Rifan, Ketua Gubuk Aspirasi Santri disela-sela acara menyampaikan adanya giat ini untuk memperkaya wawasan dalam memaknai kreativitas, terutama menumbuhkan kreativitas dan inovasi di era digital. Menurutnya, era revolusi industri 4.0 dan juga pandemi ini sudah banyak mengubah tatanan hidup masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Mbak Hikmah sapaan akrab dari Hikmah Bafaqih berharap sektor ekonomi kreatif bisa terus berkembang karena peluangnya masih terbuka lebar di Indonesia.

“Peluang ekonomi kreatif masih sangat terbuka di Indonesia. Terlebih, pemerintah juga telah menetapkan bahwa industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi negara,” kata Beliau dalam pembukaan diskusi terbuka ini, Kamis, 3 Februari 2022.

Beliau juga menyampaikan, para pelajar dan pemuda harus bisa ambil peran dalam industri kreatif dengan terus berkreasi dengan inovasi-inovasi baru agar tercipta produk yang bisa bersaing secara nasional maupun internasional. Selain inovatif, para pelejar dan pemuda harus juga pandai beradaptasi dengan situasi dan memiliki mental tangguh untuk tetap bisa bertahan menghadapi persaingan.

“Jika itu semua bisa dimiliki pelaku industri kreatif maka ekonomi kreatif akan bisa bertumbuh dan bersaing,” kata Hikmah.

Anggota Dewan dari Dapil V Malang Raya tersebut mengungkapkan salut dan hormat bagi para pengusaha muda kreatif di subsektor fashion yang berhasil mengubah kearifan lokal menjadi peluang, bahkan hingga mampu menolong atau mendukung sebanyak-banyaknya bakat dan kreatifitas lokal untuk bertahan dan berjaya di tengah krisis, seperti contohnya industri batik malangan yang berpusat di celaket kota Malang.

“Saya sangat mengapresiasi industri batik di Celaket. Sekarang tinggal bagaimana para pelajar dan juga pemuda dikota Malang bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi mereka untuk menunjang perekonomian yang berbasis kearifan lokal ini bisa terus dilestarikan,” ungkap anggota fraksi PKB DPRD Jawa Timur ini.

Wakil Ketua Komisi E ini juga berharap adanya pendampingan melalui fasilitas-fasilitas yang bisa mendorong subsektor ini menjadi semakin besar.

“Kedepan Pemerintah melalui kemenparekraf akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penggunaan karya fashion di dalam negeri khususnya batik, melancarkan ketersediaan bahan baku, sampai pada promosi dan dukungan terhadap produk-produk fashion dalam negeri di pasar domestik dan global,

pungkasnya”.

Pewarta : Aldi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *