PMII Kota Malang Gelar Workshop Kaderisasi, Dakwah, dan Epistimologi Gerakan

Ketua Umum PC PMII Kota Malang, Muhammad Sa’i Yusuf dalam sambutan (dok.Syarif)

MALANG — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi berbasis pemuda yang berintelaktual, yakni: mahasiswa. Atas dasar tersebut, PC PMII Kota Malang melaksanakan Workshop Tiga Bidang.

Dengan mengusung tema  ‘Formulasi arah gerak Kaderisasi, Gerakan, dan Keislaman’, giat ini bertempat di Balai Dinas Sosial Jawa Timur yang berada di Kota Malang mulai hari, Jumat hingga Minggu (8-10/10).

Bacaan Lainnya

“Terakhir kali PMII Kota Malang melaksanakan workshop kaderisasi ialah tahun 2012. Setelah itu sudah tidak ada lagi. Maka dari itu kepengurusan kali ini akan menganalisi ulang kondisi PMII baik dilingkup nasional, maupun di Kota Malang,” kata Ketua Umum PC PMII Kota Malang, Muhammad Sa’i Yusuf dalam sambutannya, Jumat (08/10/2021).

Ia juga menyampaikan, peserta dalam workshop ini berasal dari delegasi Pengurus Komisariat PMII se-Kota Malang yang telah melalui tahap screening.

“Seluruh perwakilan dari komisariat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan mengkaji arah gerak kaderisasi. Kelompok kedua akan menelaah orientasi dan dasar epistemologis gerakan PMII Kota Malang. Sedangkan kelompok ketiga menyusun arah dakwah keislaman,” terangnya.

Disamping itu, Ketua Ikatan Alumni PMII (IKAPMII) Kota Malang Muhammad Nuruddin berharap workshop ini tidak hanya membahas kurikulum kaderisasi, tapi juga bisa merancang adanya Komunitas Epistemik berbagai disiplin ilmu.

“Komunitas Epistemik tersebut akan membantu gerakan PMII diberbagi sektor. Ada yang fokus pendidikan, hukum dan advokasi, bisnis, dan lain sebagainya,” terangnya.

Gus Din, sapaan akrabnya, juga berharap PMII Kota Malang hadir menawarkan Modul Pembebasan terhadap rakyat miskin kota.

“PMII harus turun ke lapangan, melihat langsung potret ekologi perkotaan. Mencari data mengenai masyarakat yang berada pada tingkat kemiskinan ekstrim,” ucapya.

Kata Gus Din, setelah punya data yang cukup, maka PMII Kota Malang bisa mengonsep rekomendasi kebijakan untuk menangani masalah kemiskinan di Kota Malang.

Sebelumnya, workshop tersebut diikuti oleh 50 peserta yang dibagi menjadi 3 kelompok. Workshop selama tiga hari tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pewarta : Syarif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *