MALANG – Gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mulai menunjukkan bursa ketua. Salah satunya ialah Muzani, alumni PMII dan GP Ansor Kota Malang.
Pria 39 tahun lulusan Universitas Islam Malang (Unisma) ini sejak bangku perkuliahan sempat terpilih menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unisma. Bahkan, 2010 – 2012 dipercaya memimpin mahasiswa Nahdlatul Ulama se – Indonesia dengan menjadi Presiden Nasional BEM Perguruan Tinggi NU se – Nusantara.
Keterampilan berorganisasinya mulai terasah saat masuk organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hingga pada 2010, Muzaini – pun memimpin PMII cabang Kota Malang sebagai Sekretaris Umum. Selain itu, pada 2013 Muzaini diberi kepercayaan menjadi Kordinator Penggerak BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Malang, sebagai mitra pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Belakangan ini, Muzaini terlibat dalam ormas pemuda (OKP) di bawah naungan NU, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Ia pun ditunjuk di dalam struktur kepemimpinan mulai tingkat kecamatan hingga tingkat Kota.
Ketika dikonfirmasi mengenai niatnya maju sebagai calon Ketua KNPI, dia ingin berkontribusi lagi terhadap kemajuan kepemudaan Kota Malang. “Tantangan terbesar bagi kalangan pemuda adalah mengatasai pengaruh – pengaruh destruktif dalam jaman terus berkembang. Yang membuat pemuda sulit berekpresi, sehingga membuat pemuda harus bekerja keras dan harus lebih kreatif mengembalikan eksistensi kepemudaannya”, ujarnya.
Selain itu, Muzaini mendukung para pemuda kota Malang untuk menunjukan eksistensinya dengan mengambil peran dalam memajukan kota Malang dengan segala potensi yang dimiliki tanpa adanya pembatasan. Kemajuan Kota Malang menjadi tanggung jawab bersama.
“Ketika nanti diamanahi sebagai Ketua KNPI, fokus pada menjembatani aspirasi-aspirasi dari organisasi kepemudaan yang lain dan menjadi penyambung serta membantu mengimplementasikan harapan para pemuda Kota Malang”, tandasnya.