Oleh: Busthomi
Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa lepas dari yang Namanya berinteraksi antara satu sama yang lain, semuanya saling membutuhkan. Setiap manusia memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan dengan berinteraksi dengan sesamanya, sehingga tercapailah sebuah keahlian dalam diri manusia tersebut.
Tripusat Pendidikan yang akan mempengaruhi tumbuh kembangnya manusia, dimana tripusat Pendidikan ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat luas. Ketiganya tidak bisa di pisahkan karena sama sama memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang nya manusia, akan seperti apa atau akan menjadi apa manusia itu tergantung pada tiga factor tersebut.
Seperti yang di sebutkan di atas bahwa lingkungan keluraga merupakan salah satu dari tripusat Pendidikan yang akan mempengaruhi terhadap tumbuh kembangnya manusia. Lingkungan keluarga menjida urutan pertama dalam tripusat Pendidikan, artinya keluarga merupakan Pendidikan pertama bagi anak. Tidak ada istilah seorang anak bisa menghindar dari lingkungan keluarganya, sehingga keluarga memiliki banyak ruang dan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak.
Sering saya temukan orang tua yang mungkin menurut kaca mata saya mereka belum mampu menciptakan lingkungan yang baik dalam keluarga nya. Ketika saya amati dan mancari factor kenapa mereka tidak bisa menciptakan lingkungan keluarga yang baik. Ternyata sebagian besar mereka belum siap dalam membangun rumah tangga yang sesungguh nya, mereka memilih berkeluarga karena hanya menuruti nafsu nya, sehingga mereka memilih untuk nikah dini. Pernikhan dini ini sering saya temukan, khusus nya di daerah saya, banyak anak anak yang baru lulus SD,SMP memilih untuk menikah. SANGAT MIRIS….
Pernikahan dini yang terjadi ini pun juga merupakan factor dari lingkungan keluarga yang kurang baik, karena orang tua mereka lah yang mengizinkan mereka untuk nikah dini. Mereka tidak menyuruh anak nya untuk melanjutkan penidikan dan menyelesaikan Pendidikan dulu, minimal sampain Sekolah Menengah Atas/SMA. Dan syukur syukur sampai perguruan tinggi.
Kebiasaan kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan keluarga secara tidak langsung akan mempengaruhi kebiasaan anak. Kebiasaan baik akan berdampak baik dan kebiasaan buruk akan berdampak buruk bagi anak. Orang tua sebagai orang yang memiliki otoritas penuh terhadap anak harus bisa memberi contoh kebiasaan yang baik terhadap anak, sehingga kebiasaan yang baik itu akan menciptakan lingkungan yang baik yang akan mempengarughi anak untuk melakukan hal hal baik. Karena kebiasaan baik akan menciptakan karakter yang baik.
Busthomi | Santri YPS Kholilurrohman-Madura