Malang – Komunitas lintas umat beragama, iman dan kepercayaan menggelar doa dan orasi budaya bersama dengan membakar dupa dan sesajen di depan Balai Kota Malang pada Sabtu, (22/01/2022).
Kegiatan ini mengambil tema ‘Orasi Budaya Nusantara Bersatu 1000 Sesajen dan Dupa’. Acara tersebut dihadiri dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari tokoh lintas agama Islam, lintas iman dan penganut berbagai kepercayaan.
“Yang hadir Lintas Agama, Iman dan kepercayaan bahkan ada juga yang datang dari luar daerah Malang,” tutur Gus Hisa Al-Ayubi sebagai ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan ini diawali dengan bakar dupa bersama. Acara dilanjut dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
Gus Hisa menjelaskan kegiatan ini sebetulnya merupakan kegiatan ngaji budaya atau ngaji embongan yang sudah berjalan beberapa kali, konsep kegiatannya pun di laksanakan diluar ruangan.
“Ini adalah rangkain kegiatan kita yang udah masuk putaran ke-enam, kebetulan saat ini kita laksanakan di tengah kota dimana sebelumnya tidak kita viralkan dan kemarin diviralkan sama teman-teman dan syukur nya mendapatkan antusias yang luar biasa oleh masyarakat,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan peristiwa penendang sajen di semeru beberapa tempo lalu. Namun, dirinya bersyukur dengan adanya peristiwa tersebut menjadi pemantik tersendiri atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Sementara itu, salah satu tokoh Rohanian Hindu berharap kegiatan ini terus berlanjut agar masyarakat Kota Malang tetap guyup dan rukun.
“Kegiatan ini bagus semoga next penyelenggara ini bisa rutin di Malang agar toleransi antar umat beragama kita baik,” tutur Ida Jaru Satya Darma Tokoh Rohaniawan Umat Hindu Malang.
Gus Hisa yang juga merupakan pengasuh PPIQ Darul Hidayah ini berharap agar masyarakat nguri-nguri budaya jowo
“Karena kita hidup di Jawa ayolah kita belajar memahami budaya nguri-nguri budaya jowo,” tutupnya.
