Pelantikan PAC GP Ansor Lowokwaru Bertabur Pesan dan Harapan Masayikh

Pelantikan GP Ansor lowokwaru
Moh Yunus, Sekretasris GP Ansor Kota Mallang membacakan naskah pelantika (dok.ansor)

MALANG – Dalam kegiatan Halal Bi Halal MWC NU dan Pelantikan GP Ansor PAC Lowokwaru banyak pesan dan harapan yang di sampaikan oleh para kiaii dan tokoh NU. Acara yang dihadiri sebanyak 100 orang dari semua banom dan ranting NU se Lowokwaru di laksanakan pada ahad pagi 5 Juni 2022 di gedung Muslimat kelurahan Dinoyo, kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

Acara tersebut diawali dengan pembacaan sholawat yang diiringi oleh jam’iyah hadroh modern dari ranting GP Ansor Merjosari. Kemudian dilanjut dengan pelantikan pengurus baru PAC GP Ansor Lowokwaru yang di pimpin oleh sahabat Moh. Yunus, selaku sekertaris PC GP Ansor kota Malang dan yang melantik sahabat Nur Junaidi Amin selaku PW Ansor Jatim.

Bacaan Lainnya

Acara kemudian dilanjut dengan sambutan. Sambutan yang pertama di sampaikan oleh ketua GP Ansor terpilih sahabat David Hakiki. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya dan GP Ansor. Beliau berharap, semoga ada kolaborasi dan kerja yang kuat antar banom NU untuk memajukan Nahdlatul Ulama.

Acara dilanjut dilanjut dengan sambutan ketua MWC NU Lowokwaru yakni Gus Mujib Sofi., ST. Beliau menyampaikan bahwa peran penting GP Ansor adalah kaderisasi. Menurut beliau perekrutan kader menjadi amanah yang harus segera dilakukan. Sehingga, kader muda yang ada di Lowokwaru bisa memiliki wadah Islam Nusantara, Islam Rahmat melalui GP. Ansor.

Beliau juga memberikan pesan untuk menggarap serius tentang digitalisasi menyampaikan tentang digitalisasi. GP. Ansor sebagai pemudanya NU diharapkan mampu memberikan warna tersendiri terhadap digital medsos.

“Gerakan dakwah medsos harus terus dilakukakan. Mengingat perang kita sekarang, perang digital,”tandasnya.

Ketua PCNU kota Malang, Dr KH Isroqunnajah M.Ag. juga menitipkan masa depan NU kepada GP Ansor. Sebab,NU menjadi organisasi yang punya amanah besar, yaitu membangun peradaban.

“Sesuai dengan visi misi Gus Yahya PBNU. Mulai dari pimpinan ranting NU, banom, hingga cabang NU sama sama menyukseskan amanah peradaban ini. Peradaban yang dimaksud adalah membentuk satu masyarakat yang ramah, masyarakat yang faham Islam nya moderat,” tuturnya.

Acara ditutup dengan mauidhotul hasanah yang di sampaikan oleh Ustadz Zainal Arifin Al-Nganjuki, selaku wakil ketua tanfidiyah MWC NU Lowokwaru. Beliau mengatakan bahwa, “ojok leren menjadi orang baik” (jangan berhenti menjadi orang baik). Artinya NU ini menjadi organisasi yang akan terus menerus mempunyai kewajiban (kader) untuk menjadi orang baik.

Definisi orang baik menurut beliau adalah saling memberi satu sama lain, saling mengasihi satu sama lain. Sehingga beliau berharap di wadah NU ini ada banyak orang orang baik bertemu orang orang baik juga.

Acara di tutup dengan bersalaman antar kader NU. Semua kader di haturi untuk bersalaman, saling memohon maaf.

Pewarta : Bustomi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar