Oleh: Gus ridwan
Semoga ihtimam (perhatian) sampeyan terhadap saya, keluaga saya dan ummat islam menjadi bukti bahwa sampeyan benar-benar muslim. Nabi bersabda
من أصبح لا يهتم بأمور المسلمين فليس منهم
“Barang siapa yang sama sekali tidak peduli terhadap urusan umat islam yang lain, maka dia tidak termasuk umat islam”
Alhamdulillh santri gasek semua peduli. Kepada saya peduli, kepada keluarga peduli, kepada yang lain peduli, dan semoga peduli kepada siapa pun. Sebagai bukti bahwa kita benar-benar muslim. Jangan berharap orang lain memperdulikan kita kalo kita tidak memperdulikan orang lain. Jangan berharap orang lain Memperhatikan kita kalau kita tidak memperhatikan orang lain. Jangan berharap orang lain Mencintai kita, kalau kita tidak mencintai orang lain. Dan apabila, maaf, ada orang nguber-nguber atau ngejar-ngejar dan ternyata yang dikejar-kejar itu tidak ada perasaan apa-apa. Maka, kata Imam Syafi’i itu orang itu tidak jantan. Tidak laki-laki.
لست أهاب لمن لايهيبني ولست ارى لمن لايرى لي
Aku tidak takut kepada orang yang tidak takut kepada ku. Dan aku tidak mau memperhatikan orang yang tidak memperhatikan ku”
Artinya, menurut Syafii, imbang saja. Kita perhatian, berharap orang lain perhatian. Orang lain perhatian kepada anda, maka anda harus perhatian kepadanya. Alhamdulillah, santri-santri semua perhatian kepada saya. (karena perhatian santri-santri semua:red) Semoga Rosulullah saw. memperhatikan anda, ayah dan ibu semua lebih perhatian kepada sampean semua, guru-guru dan dosen-dosen juga begitu. Dan syukur-syukur, sekiranya ada orang yang cocok, juga selekasnya memperhatikan samean semua.
Saya datang ke Malang tahun 1985 ketika itu Abah Kyai Masduqi Mahfudz kira-kira umur 50 tahun juga. Jika itu benar beliau kelahiran 1935. Tapi waqiela (dikatakan), beliau lahir tahun 1933. Andai benar 1933, pas saya datang ke Malang , beliau ketika itu umur 52 tahun. Pada tahun 1985 saya bertemu beliau. Dan ternyata pada tahun 2014, beliau harus meninggalkan kami (meninggal:red). Nah, sekarang saya umur 50. Andai (umur) saya ditakdirkan Allah sama seperti Abah Kyai Masduqi Mahfudz, kemungkinan juga, 29 tahun yang akan datang, kita juga berpisah. Untuk bertemu lagi di surga Allah swt. Aamiin Allahumma Aamiin.
Saat Mbah kung Blitar, Mbah Kyai Mustamar, berumur 50 tahun, saat itu umur saya 13 tahun. Jadi lahirnya saya saat ayah umur 37 tahun. Seperti lahirnya Mbak Ocha (putri kyai yang ke 6), saya umur 37. Jadi saya dengan Mbah kung Blitar, sama dengan saya dengan Mbak Ocha. Selisih 37 tahun. Dan ketika saya umur 50, ternyata Mbah Kung meninggalkan saya. Andai Allah swt. memberikan saya umur panjang seperti (umurnya) Mbah Kung, mungkin ketika Ocha umur 50, Kami harus juga meninggalkan semuanya. Dan itu tidak apa-apa, asal kita diridhai oleh Allah swt.
Ada awal mesti ada akhir. Ada hidup mesti ada mati. Ada pertemuan mesti ada perpisahan. Dan itu lumrah. Kalau tidak seperti itu tidak lumrah. Hanya, yang diharapkan seeorang muslim adalah (ketika) lahir sebagai seorang muslim, hidup dalam keadaan islam dan mati pun dalam keadaan islam. Nabi Muhammad SAW. bersabda :
إن الناس خلق على طبقة شتا ومنهم من يولد مؤمنا ويحي مؤمنا ويموت مؤمنا ومنهم من يولد مؤمنا ويحي مؤمنا ويموت كافرا ومنهم من يولد كافرا ويحي كافرا يموت مؤمنا ومنهم ومن يولد كافرا ويحي كافرا ويموت كافرا
Manusia itu diciptakan dalam macam ragam daintaranya adalah
- Orang yang lahir dalamm keadaan mumin. Hidup dalam keadaan mumin. Dan mati dalam keadaan mu’min. Inilah orang yang husnul khotimah. Jadi tidak apa-apa kita berpisah, asal dalam keadaan husnul khotimah.
- Orang yang lahir dalam keadaan mukmin. Hidup dalam keadaan mumin. Tapi mati dalam keadaan kafir. Inilah orang yang su’ul khotimah. Naudzubillahi min dzalik.
- Orang yang lahir dalam keadaan kafir. Hidup dalam keadaan kafir. Tapi mati dalam keadaan mukmin. Inilah orang yang husnul khotimah.
- Orang yang lahir dalam keadaan kafir. Hidup dalam keadaan kafir dan mati dalam keadaan kafir.
Doa untuk kita semua, Semoga kita tetap iman dan islam. Sehat dan umur panjang. Serta manfaat umurnya, manfaat ilmunya, manfaat hartanya, manfaat aktifitasnya, bermanfaat bagi orang lain dan juga bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
خير الناس أنفعهم للناس
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”
Wiridan itu baik, dzikiran itu baik, sholawatan itu baik. Namun masih kalah dengan ta’lim dan berkiprah untuk orang lain. Kalau kita berbuat kemanfaatan bagi orang lain, jika diibaratkan fiil. Maka itu ibarat fiil mutaadie. Fiil (kata untuk pekerjaan dalam bahasa arab:red) yang bermanfaat bagi dirinya, juga bermanfaat bagi orang lain. Kalau wiridan saja, manfaat nya hanya untuk dirinya saja. Seperti fiil laazim. Tentu, lebih bermanfaat yang mutaadi dari pada yang laazim.
Sholat dhuha kita, tahajud kita maupun witir kita. Semuanya belum tentu di terima. Tapi seandainya samepean semua mengajar TPQ (taman pendidikan Al-Qur’an), ngajar diniyah, ngajar di MI, ngajar di Musholla, dari sekiana murid dari yang kalian ajar, sekali atau dua kali sholat mereka di terima,(selain mereka mendapat pahala) sampean pun akan mendapat pahalanya.
ونكتب ما قدموا وآثارهم
Untuk benar-benar memanifestasikan kemanfaatan ilmu itu, saya minta santri semua jangan berdiam diri. Mbah Kyai Ridwan Blitar tidak berdiam diri. MAN Tlogo Biltar dan Al-Muslihun itu pendirinya Mbah Kyai Ridwan. Saya di Malang bertemu dengan Abah Kyai Masduqi Mahfudz. Dan beliau tidak berdiam diri. Kemana-man membuka pengajian rutin dan lain sebagainya. Dan Alhamdulillah, saya juga ketularan beliau. Akhirnya saya menjadi orang yang tidak bisa berdiam diri. Saya berharap anak saya Habib, Bella, Shofie, Izal, Dilla, Ocha, dan Mila juga santri-santri semuanya, Ridwan, Mila wa ‘ala ilihi wasohbih semuanya jangan jadi orang yang suka berpangku tangan. Pokok’e lek gak nyambut gawe, gatel. Lek gak beraktifitas, gatel. Upayakan hidup itu terisi oleh berbagai kegiatan. Baik yang manfaat nya Laazim, maupun manfaat nya yang Mutaadi.
Dengan begitu, matinya kita tidak diikuti matinya amal kita. Kita boleh mati, tetapi pahala tetap mengalir. Sesuai sabda Nabi Muhammad saw. bahwa ada amalan yang tetap mengalir, yaitu: - Shodaqoh Jariyah
- Ilmu yang bermanfaat
- Anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya
Itu pesan kami. Semoga sampeyan semua berkah semua. Dan terima kasih for your attention. Atas perhatian sampeyan semua jazakumullah khoirol ja.
