Jauh sebelum para peneliti melakukan kajiannya, Nabi Muhammad telah menerima wahyu tentang ilmu hidrologi ini. Sisi kemukjizatan ini makin diteguhkan dengan fakta bahwa di negeri Arab pun jarang terjadi hujan. Sesuatu yang meniscayakan pemahaman bahwa bangsa Arab saat itu tidak bakal intens meneliti proses terjadinya hujan, di antaranya membentuk sumber-sumber air, yang popular disebut dengan “daur hidrologi” itu.
Sumber air ini bagi orang yang mau berpikir merupakan salah satu tanda kekuasaan dan kemurahan Allah. Jika kita misalnya hidup di daerah yang jarang terjadi hujan, atau yang tidak dialiri air sungai, kita masih dapat mengandalkan air tanah ini.
Ayat 35 Surat Yasin di atas menjelaskan kemurahan Allah yang lain, yaitu agar manusia dapat makan “dari buahnya dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka”. Pilihan istilah dalam ayat ini menurut tafsirnya menjelaskan tentang dua jenis buah-buahan. “Min tsamarihi” atau “dari buahnya” adalah buah yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya jeruk, apel, semangka. Sementara “wa ma ‘amilathu aidihim” atau “apa yang diusahakan oleh tangan mereka” adalah buah yang pemanfaatannya secara maksimal butuh pada pengolahan, misal coklat yang paling tidak membutuhkan waktu enam bulan.
Pada contoh buah pisang saja dapat kita temukan jenis-jenis ini. Secara umum pisang memang dibedakan menjadi dua jenis yaitu pisang buah (banana) dan plantain. Pisang buah adalah pisang yang siap dikonsumsi seperti pisang Ambon, raja, mas dan Cavendish. Sementara plantain adalah jenis pisang yang harus diolah dulu seperti kapok, tanduk, kapas, dan uli. Pisang buah umumnya memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibanding pisang olahan, sedangkan plantain memiliki kandungan pati lebih kaya.
Sementara coklat, setelah diambil buahnya, biji cokelat harus terlebih dahulu difermentasi selama tujuh hari. Setelah proses fermentasi selesai, biji dikeringkan. Lamanya tergantung dari proses yang digunakan, terkadang 1-2 hari, bahkan ada yang sampai tujuh hari atau lebih lama lagi.
Ini baru proses biji cokelat, belum cokelatnya. Jadi, kita harus bersihkan bijinya terlebih dahulu. Langkah selanjutnya, mengeluarkan biji cokelat dari kulitnya, kemudian biji cokelat diolah sampai encer. Setelah ini, bisa mencampurnya dengan susu lalu diolah kembali hingga rasa cokelatnya terasa lembut. Pisahkan dengan aroma cokelat yang tidak enak agar lebih lembut. Hal ini bisa memakan waktu 3-4 jam, bisa juga sampai 1-2 hari. Untuk bisa menghasilkan jenis cokelat berbeda, nanti diolah kembali.
(dari berbagai sumber)
Bersambung ke bagian IV