Oleh: Habib Husein Muhammad
Siapakah Syams Tabrizi?
Aku mengingat Syams Tabrizi sebagai seorang Darwish besar. Siapakah Darwish itu? Sebagian orang mengira Darwish sebagai pengelana miskin, mengenakan pakaian lapuk dan rambutnya yang tak terurus, seorang zahid. Hidupnya dihabiskan untuk beribadah di masjid-masjid dan senang menyepi di Zawiyah-zawiyah (pojok-pojok, tempat kontemplasi). Kadang-kadang ia datang ke kafe-kafe atau nongkrong di warung-warung minum dan berbagi cerita-cerita aneh, tak masuk akal tetapi kadang jenaka, kepada orang-orang yang ditemuinya. “Ia adalah orang asing” (al-gharib). Para sufi menyebut Darwish، atau sang Zahid, atau sang ugahari. Darwish adalah
الدرويش من يوزع الاسرار الخفية وفى كل لحظة يمن علينا بالملكوت ليس الدويش من يستعطى خبزا الدرويش من يعطى الحياة
“Darwish adalah orang yang menyebarkan rahasia-rahasia ilmu Ketuhanan. Pada setiap saat, ia membagi kepada manusia gagasan-gagasan tentang Kerajaan Langit. Alam Metafisis. Darwish bukanlah orang yang meminta roti. Darwish adalah orang yang memberi kehidupan”.
Syams bermakna Matahari dan Tabriz adalah nama sebuah kota di Persia, Iran, provinsi Azerbeijan. Lahir 1185 M. Wafat 1248 M.
Dalam sebuah karya yang berjudul Manāqib al-‘arifīn (Pidato Para Gnostik), Aflaki menyebut ‘Ali sebagai nama ayah Syams Tabrīz dan kakeknya bernama Malikdad. Mendasarkan perhitungan Haji Bektasy Veli ‘s Maqālāt ( Percakapan ), Aflaki menunjukkan bahwa Shams tiba di Konya pada usia enam puluh tahun.
Disebutkan bahwa Syams Tabriz adalah seorang darwisy yang aneh, nyleneh sekaligus memesona. Wajahnya tampan, ganteng, dan kharismatik. Pikiran-pikirannya kritis, radikal, dan brilian. Dialah satu-satunya orang yang mengubah jalan hidup Maulana Jalaluddin Rumi dari seorang guru atau ulama fiqih menjadi seorang sufi master dan penyair mistik yang terbesar.
Manakala kemudian kami keluar dari masjid sang Darwish itu, Yanuar Agung, membuka bungkusan plastic. Dan, “Oh, Wouw”, aku berteriak girang. Dia menyerahkan 6 jilid buku ukuran mungil: “Matsnawi”. Aku bertanya: “Dapat dari mana?, berapa harganya?. Agung bilang “ini untuk Kiyai, hadiah. Semoga aku mendapat berkah”. Tentu saja aku menyampaikan syukur dan sejuta terima kasih kepadanya atas hadiah besar dan berharga ini. Semoga Allah membalas kebaikan hatinya. Aku menyimpan dulu enam buku karya sufi yang aku rindukan berbulan dan berahun. Kelak aku akan membacanya, meski mungkin saja kesulitan. “Terima kasih, Agung”,kataku. Dia mengangguk saja sambil tersenyum. Dia tentu paham, buku ini amat berharga dan dicari oleh para peminat kajian tasawuf di seluruh dunia, zaman demi zaman. Bangsa Persia, menganggap buku Matsnawi ini bagai kitab suci. “Jika saja boleh membacanya dalam shalat, kami akan membacanya”, begitu kata sebagian orang Iran. Ok. Aku akan bercerita soal isi buku ini kelak.
Aku lalu membuka jilid 1 buku itu. Aku membaca:
اِسْتَمِعْ اِلَى هَذَا النَّاىْ يَأْخُذُ فِى شِكَايَةٍ
وَمِنَ الفُرُقَاتِ يَمْضِى فِى الحِكَايَةِ
مُنْذُ اَنْ كَانَ مِنَ الغَابِ اِقْتِلَاعِى
ضَجَّ الرِّجَالُ وَالنِّسِآءُ فِى صَوْتِ التِيَاعِى
اَبْتَغِى صَدْراً يُمَزِّقُه الفِرَاقُ
كَىْ اَبُثُّ شَرْحَ آلَامِ الاِشْتِيَاقِى
كُلُّ مَنْ يَبْقَى بَعِيداً عَنْ أُصُولِهِ
لَا يَزَالُ يَرُومُ أَيَّامَ وِصَالِهِ
نَائِحاً صِرْتُ عَلَى كُلِّ شُهُودٍ
وَقَرِيناً لِلشَّقِىِّ وَلِلسَّعِيدِ
Dengarlah nyanyian seruling bambu
Menyenandungkan kisah pilu perpisahan.
Sejak berpisah dari asal usulku,
Ratapanku membuat laki-laki dan perempuan
Menangis tersedu-sedu
Oh, betapa relung jiwaku terkoyak-koyak
sebab terpisah jauh dari kekasih
Biarlah akan kuceritakan kepiluan gairah cinta ini.
Setiap orang yang hidup jauh dari kampung halamannya
Akan merindukan saat-saat masih berkumpul
bersama keluarganya.
Nada-nada sendu selalu kunyanyikan
Dalam setiap perjumpaan,
Aku hadir bersama mereka yang riang
dan yang berduka.
Betapa indahnya nyanyian Maulana yang melankoli itu. Aku bertanya kepada Agung: apakah ada buku Maulana yang lain dan buku tentang Sang Darwish pengelana, Syeikh Syamsi Tabrizi?. Dia menjawab: “Saya akan menanyakan kepada teman saya, kiyai”. Aku mengangguk dan bertekad akan mencarinya kelak melalui siapapun.
Bersambung
01.09.21
HM