Oleh: M. Faizal Arifin
Era digital sekarang ini, banyak faktor yang menyebabkan seseorang mendapatkan ataupun memilih tidak memiliki pasangan. Namun, yang perlu kita pahami bersama, setiap yang memiliki pasangan ataupun belum memiliki pasangan mempunyai kesempatan yang sama untuk menjemput jodohnya. Beberapa faktor seseorang memiliki pasangan diantaranya adalah, ingin fokus belajar dahulu, fokus membangun karir atau bekerja dahulu, dan yang paling banyak adalah menginginkan pasangan yang sempurna. Sempurna disini ialah yang instagramable, good looking nilai minimal sembilan dari sepuluh, yang tajir, dan bahkan romantis seperti di FTV.
Dalam media sosial, baik di FB, IG, ataupun TikTok, orang yang good looking, orang yang sering menampilkan kedekatan ataupun keromantisan akan mendapatkan follower yang lebih banyak daripada mereka yang biasa-biasa saja. Jika dikaitkan dengan pemilihan pasangan, hal ini bisa menjadi dasar bahwasanya banyak orang ingin memiliki pasangan seperti kriteria diatas tanpa memandang realitas atas dirinya. Dengan memandang realitas disini, bukan berarti penulis memaksa seseorang untuk memperoleh pasangan yang biasa saja dan tidak ideal karena sejatinya pasangan ideal atau tidak itu bergantung bagaimana seorang pasangan menjalani kehidupan nantinya. Tapi, lebih kepada agar bisa lebih cepat menjemput jodohnya.
Sebagai contoh, misal muka kita pas-pasan di range lima sampai enam setengah dari sepuluh, penghasilan pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan bulanan tanpa tabungan sedangkan yang kita lihat adalah seseorang yang bernilai sembilan dengan kehidupan glamour, maka otak akan merangsang agar kita bisa mendapatkan pasangan berdasarkan apa yang kita lihat. Hal ini tentu akan membuat kita memandang seseorang yang setara dengan kita atau sedikit kurang dari good looking yang kita lihat di media sosial bukan merupakan pasangan yang ideal. Jika seperti itu, sampai kapan akan menjemput jodoh?
Agar kita tidak terlalu membayangkan yang terlalu tinggi berkaitan dengan pasangan kita, atau berekspektasi berlebihan, perlu kiranya mengetahui kiat-kiat untuk meredam hal tersebut. Diantaranya adalah realistis, lebih melihat pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Banyak jodoh dijemput bukan dari tempat yang jauh, melainkan dari orang yang berada dari lingkaran pertemanan, kerja, organisasi, ataupun hobi. Karena kriteria pasangan ideal tidak hanya dari kecantikan. Tapi, masih ada tiga kriteria lain yaitu nasab, harta, juga agama. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Namun dari empat itu paling utama yang harus jadi perhatian adalah masalah agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat.” (HR. Bukhari Muslim).
Selanjutnya, jangan terlalu melihat pasangan yang senantiasa romantis di media sosial, karena sejatinya dalam kehidupan nyata tidak begitu adanya. Banyak perselisihan, pertengkaran, perdebatan, perbedaan pendapat yang tidak pernah di ekspos ataupun ditunjukkan ke media, kecuali kalau ada endorsement, ingin viral atau cepat terkenal jeleknya, hehehe.
Lihatlah kepada orang-orang terdekat kita, baik itu guru, kyai, orang tua, pakdhe, budhe, bahkan mbah-mbah kita. Karena dari mereka, bisa diketahui, pertengkarannya, perbedaan pendapatnya, uring-uringan, tak lupa romantisnya. Mereka adalah pasangan yang senantiasa bertahan menghadapi kehidupan bersama meskipun banyak alasan untuk meninggalkannya. Pernikahan bukanlah perkara sehari dua hari dengan pasangan, tapi kehidupan selamanya, teman menjalani hidup dunia, dan teman beribadah bersama.
Yang terakhir, lebih dikuatkan lagi do’anya. Berdo’a bukan berarti kita pasrah, menyerah dan tak berusaha mencari pasangan. Tapi lebih ke segala yang diusahakan baik itu berhasil atau gagal merupakan ketetapan Allah. Jika berhasil tidak membuat seorang sombong, jika gagal tidak membuatnya berputus asa. Memohon doa di bulan-bulan penuh rahmah dan berkah, mudah-mudahan dipermudah mendapatkan jodohnya. Berikut beberapa do’a yang dianjurkan untuk menjemput pasangan.
اللهمّ ارزقني بزوجٍ صالح، تقيّ، هنيّ، عاشقٍ لله ورسوله، ناجحٍ في حياته، أكون قرّة عينه وقلبه، ويكون قرّة قلبي وعيني.
Ya Allah, berikan aku suami shaleh, bertaqwa, menyenangkan, merindukan Allah dan Rasulnya, sukses dalam hidupnya, saya menjadi kesejukan baginya dan hatinya, dan dia menjadi keindahan hati dan kesejukan bagiku.
اللهمّ ارزقني الزّوجة الصّالحة التي إن أمرتها أطاعتني، وإن نظرت إليها سرّتني
Ya Allah, berikan aku istri shalehah, apabila aku menyuruhnya taat padaku, bila aku memandangnya menyenangkan hatiku
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS Al-Qashas:24)
اللّهُمَّ یَسِّر الزَّوَاجَ لِکُلِّ مَنْ لَمْ یَتَزَوَّجْ
Ya Allah, mudahkanlah jodoh bagi orang-orang yang masih belum mempunyai jodoh/pasangan.
اللهمّ زوّجني رجلاً صالحاً تقرّ به عيني، وتقرّ بي عينه، يا ذا الجلال والإكرام.
Ya Allah, berikanlah Aku pasangan yang shaleh, yang aku dapat membuatnya tenang, senang dan bahagia, dan ia membuatku bahagia, tenang dan senang. Ya Allah, Yang Maha Agung.
Semoga kita semua dimudahkan dalam mendapatkan jodoh dunia dan akhirat sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita.
M. Faizal Arifin | Tim Penerbit Literasi Nusantara & santri Waqiah Indonesia
Sangat baik
Urusan jodoh itu
Good attitude lebih baik drpd good looking