Inovasi Mahasiswa KKN UNIRA Malang, Gabungkan Kegiatan Agama dengan Permainan Tradisional

Siswa TPQ dan Madin Dusun Gendogo Balesari Bermain Enggrang

MALANG-Mahasiswa Peserta KKN-Tematik Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak Dusun Gendogo Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Menurut Wahyu Ahmad Muadzin, Ketua Kelompok 5 KKN-T 2021 UNIRA Malang, tujuan kegiatan tersebut diantaranya untuk  membangkitkan minat anak-anak pada permainan tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan. Sehingga kelestarian permainan tradisional tetap terjaga.

Bacaan Lainnya

Salah satu permainan yang diperkenalkan oleh Mahasiswa KKN-T yaitu permainan egrang. Egrang adalah permainan yang terbuat dari bambu yang dilengkapi dengan tangga untuk berpijak dengan ketinggian tertentu. Panjang bambu atau galah keseluruhan rata-rata 150 cm. Panjang galah tersebut bervariasi tergantung tinggi pemain.

“Permainan egrang dipilih karena permainan ini membutuhkan ketrampilan serta keseimbangan serta melatih kekuatan fisik anak-anak. Dan yang terpenting anak-anak memiliki alternatif pemainan diluar ruangan, sehingga diharapkan dapat mengurangi kecanduan anak-anak dalam bermain gadget,” ujar Wahyu, kepada nuvoices.or.id, Minggu, (28/02/2021).

Menurutnya hal menarik lainnya yaitu anak-anak yang diajak bermain merupakan para siswa TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) Dusun Gendogo. Setelah mengaji di TPQ dan Madin mereka diajak bermain egrang di halaman Masjid Baitu Salam.

“Anak-anak jadi lebih semangat untuk datang ke TPQ maupun Madin karena setelah ngaji mereka mau main egrang, sehingga motivasi belajar agamanya meningkat, tubuh jadi lebih sehat, permainan tradisional tetap lestari” tambahnya.

Bapak Joko, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Gendogo, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat termasuk anak-anak. Masyarakat berharap nantinya kegiatan ini dapat dilanjutkan meskipun kegiatan KKN-T Unira Malang telah berakhir.

“Saya melihat anak-anak TPQ dan Madin sangat antusias. Semoga kegiatan yang sangat baik ini dapat terus berlanjut setelah adik-adik KKN meninggalkan Desa kami,” kata Joko di Masjid Baitu Salam, Gendogo, Balesari, Ngajum, Kab. Malang  Minggu, (28/02/2021).

Pewarta: Fuad
Editor: Malik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *