PASURUAN-Sempat ditunda, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memutuskan akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, pada 25-26 September 2021 mendatang.
Putusan itu ditetapkan PBNU dalam rapat pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021) kemarin.
Isu-isu strategis akan dibahas dalam Munas dan Mubes kali ini. Di antaranya terkait sejumlah masalah kebangsaan dan keorganisasian terkini. Keduanya akan digelar dengan mekanismen yang memperhatikan prokes ketat.
“Salah satu agenda penting yang akan dibahas pada Munas dan Konbes NU 2021 mendatang adalah keputusan penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Pada forum itu, diharapkan tanggal definitif pelaksanaan muktamar bisa diputuskan dan disepakati,” dilansir dari NU Online, Rabu (8/9/2021).
Namun, belum jelas apakah Munas dan Konbes ini dilakukan secara zonasi seperti yang direncanakan juli lalu.
Perlu diketahui bahwa dalam forum Munas Alim Ulama akan membicarakan persoalan agama menyangkut kehidupan umat dan bangsa. Salah satu yang membuat menarik adalah batsul masail yang merupakan pengambilan hukum, atau sikap dalam menghadapi persoalan bangsa.
Musyawarah tersebut dibagi menjadi beberapa forum. Di antaranya; Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (pembahasan persoalan keagamaan aktual). Kedua, Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan problem keagamaan tematik). Ketiga, Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).
Di lain hal, konbes lebih merumuskan pelaksanaan seputar pengembangan internal Organisasi terutama dalam rangka muktamar. Dimulai dari Peraturan Organisasi, Program kerja, dan Rekomendasi.