MALANG – Camat Klojen, Drs. Heri Sunarko M.Si memberikan pesan untuk taat kepada aturan yang diberikan oleh pemerintah saat pasar takjil digelar. Hal itu ia sampaikan saat melakukan pemantauan dan pengamanan langsung pasar takjil UM di Jl. Surabaya kepada para pedagang dan pengunjung bersama dengan LINMAS Klojen pada Kamis,(7/4/2022).
“Pesan saya hanya satu saja, patuh kepada apa yang sudah digariskan peraturan oleh pemerintah karena itu untuk kebaikan kita semuanya,” ungkapan dari pak Heri selaku camat klojen kota Malang.
Menurut keterangan dari Pak Heri, para pedagang sudah patuh dan tertib terhadap protokol kesehatan, kebersihan, ketertiban, dan keamanan. Hanya saja, pada hari pertama dan kedua ada beberapa pelanggaran oleh pengunjung yang tidak disiplin protokol atau memarkir kendaraan sembarangan.
Pak Heri juga menambahkan bahwa dengan jumlah pedagang kurang lebih mencapai seratus, yang diutamakan dalam pemantauan ini adalah ketertiban, keamanan, dan keselamatan. Jangan sampai ada kemacetan dan menjadi cluster penularan covid-19. Hal tersebut dilakukan karena kecamatan klojen merupakan kecamatan yang paling rendah kasus covid se-Malang raya.
“Kita doakan semua pedagang disini semuanya laris, barokah, tetap membantu pemerintah untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan disini. Sampai saat ini terkendali dengan bagus,” ujarnya.
Di sisi lain, Penulis juga berhasil menemui Bu Heni, salah satu pedagang menggunakan jilbab hijau yang sedang berjualan bakso korea dan ceker pedas sedang melayani pelanggan. Ia mengatakan bahwa mulai berjualan pada awal ramadhan. Sebelum itu ia berjualan disebuah kantin koperasi setia budi wanita daerah Kecamatan Blimbing, kota Malang.
Pasar takjil UM mulai buka jam 14.00 hingga menjelang berbuka puasa. “Untuk perijinan Ada dari pak Camatnya sendiri tadi sudah kesini, dari kemarin sudah dikelola sudah dimintai fotokopi KTP,” ucap bu Heni dari Singosari.
Pewarta : Ayu Setia
