MALANG – Sambut Ramadhan, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Lowokwaru beserta banom berkumpul guna menyelenggarakan agenda tahunan yakni megengan.
Acara yang bertemakan Megengan Nusantara digelar di kantor MWC NU kecamatan Lowokwaru. Acara tersebut dihadiri jajaran Syuriah, Katib, Tanfidziyah, ketua Ranting NU se Kecamatan Lowokwaru, Ketua PC GP Ansor kota Malang, ketua PAC GP Ansor Lowokwaru terpilih, Banser, IPNU-IPPNU dan NU Care.
Sudari menuturkan acara ini dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan untuk merawat tradisi ke NU an.
“Megengan dari bahasa menahan, pengingat bahwa akan memasuki bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ketua LP Ma’arif Lowokwaru tersebut menjelaskan bahwa megengan merupakan tradisi saling memafkan antar sesama dan memohon ampunan. Hal itu ditandai dengan saling tukar makanan antar tetangga.
“Megengan merupakan tradisi yang memberikan berkat atau makanan kepada tetangga, salah satu makanan yang ada di dalamnya yaitu kue apem yang berasal dari kata bahasa arab ‘Afwan’ artinya maaf. Karenanya, Tradisi ini bertujuan untuk mensucikan diri agar mendapat ampunan di Bulan Ramadhan,” tambahnya.
Agenda ini berisikan khotmil Qur’an dan tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Shodiq Asfihan selaku Rois Syuriah MWC NU Lowokwaru. Acara ditutup dengan ramah tamah saling menukar makanan.