MALANG – Sebuah desa yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang menjadi duta sekaligus aktor keberagaman dalam menguatkan toleransi dan perdamaian. Itulah aktualisasi serta pengambangkan nilai-nilai kearifan lokal atau budaya dalam kegiatan sehari-hari.
Suasana penuh keakraban dan juga kekeluargaan yang sangat terihat di Dusun Tegalrejo, Desa Pegerwojo, Kabupaten Blitar (rumah kediaman Bapak Ma’ruf). Rabu (26/01/22).
Semarak acara dirangkai dalam beberapa kegiatan yaitu melalui tasyakuran dan mengenalkan budaya leluhur. Para undangan yang terlibat dari Kepala Dusun Darungan, Ketua Ranting NU Kalirejo, Banser Kalirejo, Masyarakat Desa Pagerwojo.
Sementara itu, dalam sambutan Kepala Dusun Darungan, Bapak Priato mengatakan masyarakat untuk selalu menumbuhkan guyub rukun antar sesama warga.
“Sebagai bentuk salah satu tugas penyuluhan serta pentingnya merawat toleransi dan keutuhan NKRI,” imbuhnya kepada NUvoices.
Senada dengan hal itu, Harmono Ahmad selaku ketua ranting NU Kalirejo, mengatakan hidup guyub rukun, saling menghormati, dan teposliro sesama warga itu harus kita bangun.
“Apalagi pentingnya menjalin silaturahmi antar warga, sehingga terciptanya lingkungan yang penuh paseduluran,” imbuhnya yang dilontarkan melalui pesan WhatsApp.
Dalam kegiatan ini, suasana tampak hangat melihat guyub rukun sesama warga lokal. Kanan dan kiri juga terhampir pepohonan serta petakan sawah warga yang begitu menarik.
Demikian dalam tasyakuran ini diakhiri dengan pembacaan doa, tak lupa juga mengajak seluruh masyakarakat agar tetap menjaga budaya leluhur sepeti tahlilan, yasinan, dan slametan yang menjadi bagian penting salahsatu nguri-nguri budaya jawa.
