Oleh: Gus Ion
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ
قُمْ فَاَنْذِرْۖ
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ
وَلَا تَمۡنُنۡ تَسۡتَكۡثِرُ
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita melihat banyak dari masyarakat kita dan termasuk kita yang terlena dan terbuai dalam mimpi dan kemalasan. Sedangkan kemalasan itu adalah nenek moyang kebodohan, membuat kita tidak sadar dan terjerembab pada keterpurukan mental, pikiran dan ikhtiar. Hanya bisa berandai-andai, berangan-angan, dan hanya Mimpi yang tak pernah tercapai sampai mati.
Bangkitlah… dan Sadarlah bahwa kita mempunyai Jiwa dan Fikiran yang besar (Cita-cita dan kemampuan yang besar), kita mempunyai sumber daya manusia (masyarakat) yang sangat berpotensi untuk menjadi masyarakat yang besar (hebat) dan negara kita kaya akan sumber daya alam. Dari dua hal itu cukup untuk menjadikan negara kita negara yang besar, dimulai dari kita dan sadarkan diri kita bahwa kita adalah seorang pemimpin dan harus mempunyai Jiwa Pemimpin untuk diri sendiri (Self Leader).
Kalau kita ingin menjadi orang yang besar, syaratnya yaitu
- Berilmu (Cerdas)
- Harus mempunyai Jiwa yang besar
- Berpikirlah yang Besar
- Bersihkan Pakaian (Jiwa, Raga dan Keluarga)
- Bersihkan Jiwa
- Lillahi Ta’ala
- Jangan mudah puas dengan hasil
- Bersabar
Orang Yang Besar
(Menurut Islam: QS. Al Muddassir: 1-7)
Berilmu (يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ)
Orang yang ingin menjadi Orang Besar haruslah berilmu, harus punya modal ilmu (kecerdasan), karena dengan ilmu itulah modal pertama yang akan menentukan kita untuk memulai langkah awal menuju Kesuksesan yang besar. Karena dengan berilmu itulah Allah mengangkat derajat, harkat dan martabatnya. Sesuai dengan Firman Allah QS. Al Mujadalah:11
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.
Mempunyai Jiwa yang Besar (قُمْ فَاَنْذِرْ)
Kita kalau ingin menjadi orang yang besar, kita harus bangkit, sadarkan diri kita, bahwa diri kita mempunyai kemampuan (potensi) yang besar dan berusaha untuk meningkatkan kualiatas diri untuk lebih Besar. Kita adalah bagian dari masyarakat dan rakyat dari bangsa ini. Seyogyanyalah kita untuk menyadarkan diri dan bangsa, bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar, karena warganya adalah kumpulan orang-orang besar (mempunyai potensi dan jiwa yang besar).
Berpikirlah yang Besar (وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ)
Semua manusia mempunyai mimpi/ cita-cita yang besar, oleh sebab itu Berpikirlah yang besar (cerdas) dalam mewujudkan cita-cita yang besar dengan belajar dan terus belajar dari orang-orang yang besar dengan cara berteman dengan orang-orang yang besar, dan sebagai penyempurna atas cita-cita kita adalah dengan mentautkan hati (jiwa) pada Dzat yang Maha Besar (Allahu Akbar), apabila tekad kita sudah bulat maka jadikan Allah sebagai wakil kita. Sesuai denfan Firman Allah QS. Al Imran: 159
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
Bersihkan Jiwa, Raga dan Keluarga (وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ)
Seorang yang besar tentunya harus bisa tercerminkan dari penampilan fisik kita yaitu dengan memantaskan diri dengan cara berpenampilan (fashion) yang baik (bersih dan rapi), tidak cukup itu, tentunya kita harus membersihkan jiwa kita yang melambangkan Mental kuat kita dengan cara memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT., karena hanya dengan mengingat Allah, Maka hati kita jadi Tenang/ Tentram. Sesuai Firman Allah QS. Ar Ra’d: 28
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.
Berbicara tentang pakaian (fashion), maka keluarga juga cerminan dari diri kita, oleh sebab itu pastinya keluarga kita juga harus kita jaga dan diajak untuk sama-sama berjuang dalam menjadi keluarga kumpulan orang-orang yang besar (keluarga yang berkualitas).
Ikhlas/ Tauhid (وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ)
Seorang yang besar melakukan semua Ibadah/ Ikhtiar/ bekerja niatnya karena Allah, jadi tujuan hidupnya adalah mencari ridha Allah SWT, tidak karena yang lain (hawa nafsu/ berhala yang ada dalam dada)
الهي انت مقصودي ورضاك مطلوبي اعطني محبتك ومعرفتك
Ya Allah hanya Engkaulah tujuanku, dan Ridha-Mu yang aku cari, berikanlah hamba kemampuan mencintaMu dan bermakrifat kepadaMu
Jangan Mudah Merasa Puas dengan Prestasi (وَلَا تَمۡنُنۡ تَسۡتَكۡثِرُ)
Kita kalau ingin menjadi orang besar haruslah terus Kontinu melakukan usaha dan meningkatkan usaha kita secara berkesinambungan, tidak ada rasa berhenti dalam berusaha untuk meraih kehidupan yang lebih baik, baik dunia maupun akhirat, usaha yang kita lakukan secara kontinu/ Istiqamah sangatlah dicintai Allah SWT.
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang sangat dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang istiqamah walaupun itu sedikit.”
Namun tetap bersyukur bil Lisan, Bil Qalbi dan Bil Arkan (Hal). Dengan bersy ukur itulah Allah menambah Kenikmatan Pada kita (Bahagia), sesuai dengan Firman Allah QS. Ibrahim:7
: لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian”
Bersabar (وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ)
Sesuai dengan apa yang kita tulis diawal bahwasanya, semua usaha yang kita lakukan mulai dari menuntut ilmu (pengalaman), berusaha mempunyai Jiwa yang besar, bercita-cita yang besar, membersihkan jiwa (kualitas), Jangan mudah puas atas prestasi dan semua itu harus dilakukan dengan Sabar, yaitu dengan terus berproses, istiqamah dan bermohon kekuatan kepada agar semua usaha yang kita lakukan disempurnakan (berkualiatas) sehingga kita menjadi Orang yang besar dan bisa memberikan kemanfaatan yang besar. Kebesaran itu semua kita pasrahkan semua kepada Allah yang Maha Besar (Allahu Akbar/ Al Kabiir), yang Maha Menjaga (Al Hafidz) dan Maha Menyempurnakan (Al Wakiil)
كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
Are You Ready? Pastinya Mukmin Sejati yang Disadarkan Oleh Allah siaga selalu
Pengajian Viral 2022. Tafsir Genius Surah Al Muddassir: 1-7 | Gus ion | Pengasuh PonPes AGUNG Al Mubarok Malang. 6 Januari 2022
Mantul gusss