MALANG – Aksi bom bunuh diri yang menewaskan 2 orang pelaku bom bunuh diri dan melukai 20 orang warga tersebut mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini menuai rentetan pernyataan sikap dari steakholder masyarakat sebagai bentuk kecaman atas aksi terror tersebut.
Salah satunya Ilman Ardhy Chalim, S.Pd yang merupakan ketua PC IPNU Kota Malang. Ia menilai peristiwa ini melukai seluruh umat islam di Indonesia. Menurutnya, secara tidak langsung citra islam sebagai rahmat bagi semesta alam tercoreng karena aksi yang mengatasnamakan agama tersebut.
“tidak ada alasan sedikit pun untuk melukai seseorang, junjungan kita Nabi Muhammad SAW tidak memberikan contoh semacam ini,” tutur Ilman pangglan akrabnya
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyebarkan video maupun foto korban.
“Untuk alasan apapun, beredarnya foto dan video dengan konten sensitif dan berpotensi mengganggu privasi tidak bisa dibenarkan. Sebagai pengakses informasi, susah layak bagi kita untuk bersikap bijak dan selektif terhadap informasi yang didapat dan informasi yang akan kita bagikan.” Terangnya
Disisi lain, ia beranggapan peristiwa ini membuat hadirnya IPNU IPPNU ditengah pelajar, mahasiswa, dan santri sangatlah penting. Karena, berkat organisasi inilah semangat islam rahmatan lil alamin dan rasa kebersamaan antar umat beragama tertanam.
“Secara psikologis, usia pencarian jati diri pada pelajar dan mahasiswa ini menjadi masa yang rentan untuk dideterminasi oleh berbagai paham dan pemikiran, termasuk yang bersifat intolera,” jelasnya
Ia berpesan kepada seluruh kader se-Kota Malang untuk tetap menjalankan fungsi dakwah NU serta menjaga kondisifitas kota Malang.
“Untuk semua kader IPNU IPPNU se Kota Malang, organisasi kita telah mengajarkan semangat kebersamaan dan toleransi yang kuat. Maka jangan sekali kali merusak baiat anggota dengan melakukan hal hal yang diluar batas kemanusiaan dan norma yang berlaku,” tutup Ilman
Pewarta: Malik