Malang-Sebagai bentuk pemberian penghargaan kepada tokoh yang dianggap menebarkan nilai keberagaman, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur nobatkan pluralism award kepada 10 tokoh Kota Malang pada acara Haul Gus Dur ke-11 dan Pluralisme Awards 2020.
Kegiatan ini diselenggarakan di Lembaga Tinggi Pondok Pesantren Luhur, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (26/12/2020) malam. Ketua Barikade Gus Dur DPC Kota Malang, Dersi Hariono menjelaskan, acara haul ini sebenarnya direncanakan pada Maret 2020 lalu di Universitas Islam Malang (Unisma).
Namun karena terjadi pandemi, acara tersebut terpaksa ditunda. Kemudian berusaha digelar di awal Desember di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Namun lagi-lagi harus ditunda karena terkendala protokol Covid-19.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika yang beragama Hindu menuturkan, bahwa menurut ajaran Hindu GusDur bisa disebut sebagai seorang Brahmana, guru, rohaniwan, atau seseorang yang dengan kasta tertinggi. “Namun beliau berani turun menjadi seorang ksatria, raja, atau bangsawan. Alias turun derajat ke kasta kedua,” ucap Made
Berikut kesepuluh penerima Pluralisme Awards 2020 tersebut adalah:
- KH Chamzawi, Ketua Rois Syuriah PCNU Kota Malang
- Ir. H Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Malang.
- Letkol Arm Ferdian Primadona, SE, Komandan Kodim 0833 Kota Malang
- AKBP Dr. Leonardus Harapantua Simarmata Permata, S.Sos SIK MH, Kapolres Malang Kota.
- I Made Rian Diana Kartika, SE, Ketua DPRD Kota Malang.
- Moh. Danial Farafish, SH M.Ag, pengasuh Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Kota Malang.
- Widodo Harsono, pembina Paguyuban Keluarga Tionghoa Hakka Kota Malang.
- H Sarbini (Alm), mantan Kasatkorcab Banser Kota Kota Malang.
- Handoyo Widjoyo, pemerhati dan loyalis Gus Dur Kota Malang.
- Kurniawan Muhammad, Direktur Jawa Pos Radar Malang.
Pewarta: Heru