Berikan Pembinaan Mahasiswa Wirausaha Digital, Founder NU Talenta Sampaikan Pentingnya Optimalisasi Marketing

Berikan Pembinaan Mahasiswa Wirausaha Digital, Founder NU Talenta Sampaikan Pentingnya Optimalisasi Marketing

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengadakan berbagai program pengembangan mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di berbagai bidang. Salah satu diantara beberapa program tersebut adalah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM). Mahasiswa yang lolos dalam program tersebut akan mendapatkan pendanaan dan pembinaan untuk pengembangan bisnisnya.

Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas yang mendapat pendanaan dari program tersebut. Terdapat 4 kelompok yang lolos dalam program IWDM dan 5 kelompok dalam program P2MW. Salah satu kegiatan yang telah terlaksana adalah Pelatihan & Pendampingan bagi Kelompok Lolos Pendanaan P2MW dan IWDM pada 18-19 Oktober 2022 berlokasi di Gedung Universitas Brawijaya.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan tersebut, peserta akan mendapatkan materi dan pembinaan dari narasumber yang ahli di bidangnya. Materi pertama adalah Optimalisasi  Marketing & Marketplace yang disampaikan oleh Suluh Wahyu Pambudi.

Menurut Founder NU Talenta sekaligus Direktur Utama Ilhami Corpora tersebut, Optimalisasi marketing & marketplace sangat penting bagi para peserta IWDM & P2MW karena hal tersebut merupakan kunci utama dalam mensukseskan usaha yang mereka jalankan. Dengan marketing dan marketplace yang optimal dapat membantu para peserta untuk memenuhi target omset yang mereka tentukan sebelumnya.

Selain itu, Peran marketing dan marketplace bagi usaha yang dijalankan oleh peserta IWDM & P2MW sangatlah penting karena dengan materi tersebut mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menentukan segmentasi,  taktik, dan penjualan yang baik.

“Sebuah usaha tentunya tidak luput dari marketing dan marketplace karena keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan berwirausaha. Tanpa adanya marketing wirausaha akan kesulitan untuk memperkenalkan serta memasarkan produk mereka di masyarakat umum karena di dalam marketing sendiri terdapat trik-trik yang harus diciptakan untuk menarik atau memikat para konsumen pada usaha yang sedang kita jalankan dan tanpa adanya marketplace seorang wirausaha tidak bisa menentukan target dimana produk mereka akan dipasarkan,” Ungkapnya saat diwawancarai melalui Whatsapp pada (23/10/2022).

Harapannya setelah mendapatkan pelatihan mengenai “Optimalisasi Marketing & Marketplace“ mahasiswa yang mengikuti dapat menentukan segmentasi pasar sesuai dengan jenis usahanya.

“Setelah mendapatkan materi tersebut diharapkan mahasiswa yang mengikuti dapat menentukan segmentasi pasar sesuai dengan usaha mereka dimana kedepannya dapat membantu untuk memenuhi target penjualan yang telah mereka tentukan. Selain itu peserta juga diharapkan dapat menentukan taktik penjualan serta servis (pelayanan) yang baik untuk usaha mereka ,” tutur Founder NU Talenta tersebut.

Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdhliyin Jawa Timur tersebut juga memberikan pesan & semangat kepada para peserta agar dapat memahami dan menerapkan materi yang telah diberikan dan terus berupaya mengembangkan usahanya.

“Semoga para peserta dapat memahami dan menerapkan apa yang telah saya sampaikan, terus berusaha, berkembang, dan mencoba untuk dapat menentukan marketplace & marketing yang cocok untuk usaha mereka, dan yang terakhir semoga dengan materi ini dapat membantu mereka dalam menjalankan usahanya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *