JAKARTA- Kiai Said Aqil Siraj menyatakan siap maju pada gelaran Muktamar ke-34 23-25 Desember mendatang. Ketersedian tersebut merupakan buntut perimantaan kyai sepuh agar dirinya maju kembalin setelah 10 tahun memimpin.
Kiai Said menyampaikan, sejumlah kiai sepuh tersebut ialah Habib Luthfi (Pekalongan), Tuan Guru Turmudzi (Lombok), KH Muhtadi Dimyathi (Banten), KH Dimyati Rois (Kendal), KH Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), Kiai Bustomi (Tasikmalaya), Kiai Kafabihi Mahrus (Lirboyo).
Kiai Said menimbang-nimbang cukup lama. Juga melakukan istikharah dan berziarah ke para sesepuh NU, aulia, dan makam para wali.
“Saya ke makam Habib Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya, ke Bangkalan, juga ke makam Gus Dur,” tutur buya Said saat konferensi pers Rabu (8/12/2021). Dari situ Kiai Said akhirnya memiliki ketetalan hati dan menerima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud juga hadir pada acara tersebut mengungkapkan bahwa permohonan dari para kyai sepuh dan 28 PWNU dan 364 PCNU itu dilatari oleh berbagai alasan. Diantaranya karena Kyai Said dianggap sukses memimpin NU. Di antara kesuksesan itu ialah bertambahnya universitas NU, rumah sakit, pendirian klinik-klinik NU, dan inisiasi menajemen NU berbasis digital.
Acara bertajuk mendengarkan masukan dan permintaan para kyai sepuh NU itu diikuti oleh 28 PWNU dan perwakilan beberapa PCNU. Turut hadir pada acara itu, Politisi PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini.
Dengan pernyataan sikap beliau ada dua calon ketum yang muncul. Yakni Prof KH Said Aqil Siroj (ketum PBNU sekarang) dan KH Yahya C. Staquf (katib Aam PBNU sekarang). Keduanya akan bersaing dalam Muktamar Ke-34 NU Lampung.