MALANG – Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Lowokwaru secara sah memiliki 19 Ranting yang sudah ter-SK kan oleh Pimpinan Cabang NU. Hal ini ditandai oleh pelantikan Ranting NU bersama yang diselanggarakan pada Ahad (21/11/2021) di Aula PP Bahrul Maghfiroh Tlogomas, Kota Malang.
Menurut Hanif Fahmi selaku ketua pelaksana, agenda ini merupakan akhir dari geliat MWC untuk keliling ke ranting dalam rangka Musyawarah Ranting. Sebab, banyak ranting NU yang sudah mati SK-nya. Selain itu, beberapa pengurus ranting juga tidak aktif, karena memang sudah udzur atau bahkan meninggal dunia. Sehingga, perlu restrukturisasi agar pimpinan ranting lebih segar lagi.
Total ada 19 ranting sekarang dibawah MWC NU Lowokwaru. Diantaranya adalah Ranting Tulusrejo/Bantaran, Ranting Tunjungsekar, Ranting Jatimulyo Barat, Ranting Jatimulyo Timur, Ranting Mojolangu Barat, Ranting Mojolangu Tengah, Ranting Mojolangu Timur, Ranting Lowokwaru, Ranting Kendalsari, Ranting Tasikmadu dan Ranting Tunggulwulung.
Sementara itu, Untuk wilayah Kidul Kali ada Ranting Sumbersari Barat, Ranting Sumbersari Timur, Ranting Dinoyo, Ranting Ketawanggede, , Ranting Merjosari, Ranting Bawang, Ranting Tlogomas, dan Ranting Villa Bukit Tidar Genting.
“Dua bulan kemarin kami turun bawah (Turba) ke ranting-ranting se-Lowokwaru. Ada 13 ranting yang hari ini dilantik. Satu sudah dilantik (Vila Bukit Tidar) dan 5 lainnya belum Musran.” Terangnya
Di lain acara, kegiatan ini juga memuat stadium general tentang peran NU dalam moderasi beragama yang diisi oleh K.H. Isroqunnajah selaku ketua PCNU Kota Malang dan Prof. Dr. Ir. K.H. Muhammad Bisri selaku pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh.
“Peran ranting NU sebagai ujung tombak Gerakan grassroot NU penting, mengingat Kecamatan Lowokwaru sebagai tempat kaderisasi faham Radikal sudah menjadi rahasia umum.” terang Hanif.
Disamping itu, diakhir sesi, para pengurus ranting serta pengurus MWC NU juga bermusyawarah dalam menyusun program kerja MWC NU Lowokwaru. Hasil musyawarah program kerja tersebut ditetapkan melalui sidang pleno Musker yang nantinya menjadi acuan gerak MWCNU Lowokwaru dua tahun kedepan.
1 Komentar